Rabu, 07 November 2012

Modul 3

Modul 3



1.       Procedure adalah suatu aturan yang telah ditetapkan dan disetujui secara umum dimana dijadikan pedoman dalam melakukan sesuatu untuk menyelesaikan permasalahan.
2.       Function atau fungsi adalah sekumpulan perihal yang dihubungkan dengan kumpulan perihal lain berdasarkan pelaksanaannya. Dalam bahasa computer, fungsi adalah bagian dari kode pemrograman di dalam program yang lebih besar.
3.       Perbedaan antara function dan procedure :
a.       Jika procedure pemanggilan dilakukan dengan memanggil nama procedurenya, contoh :
HitungLuasSegiEmpat(s1,s2);
Sedangkan function pemanggilan harus menggunakan variabel untuk menampung nilai yang dikembalikan oleh function, contoh :
Luas = HitungLuasSegiEmpat(s1,s2);
b.      Function digunakan untuk membuat operasi yang tidak ada dalam fungsi utama, sedangkan procedure digunakan untuk menstrukturkan atau menata suatu program
4.       Byval adalah cara untuk melewatkan nilai dari argument ke prosedur dengan melewatkan alamatnya. Byref adalah cara untuk melewatkan alamat dari argument ke prosedur dengan cara melewatkan nilainya. Byval variabel yang akan dilewatkan pada argument bisa menggunakan tipe data yang berbeda, sedangkan pada byref tipe data harus sama.
5.       Operator perbandingan adalah operator dalam proses perbandingan antar variabel satu dengan yang lain. Biasanya digunakan untuk mengecek apakah variabel-variabel yang ada saling bersesuaian.  Hasilnya True atau False. Macamnya : > , < , <= ,!= ,% :==
6.       Operator percabangan adalah operator untuk mementukan pilihan dari beberapa pilihan yang tersedia. Macam-macamnya :
a.       If
Untuk kondisi pilihan tunggal, bentuk umum : If <syarat> then <hasil>
Untuk kondisi majemuk, bentuk umum :
If <syarat1> then
<hasil1>
Else
If <syarat2> then
<hasil2>
Else
. . .
. . .
End
b.      Case : mirip seperti If, namun dalam case penulisannya lebih mudah diterapkan untuk pilihan kondisi lebih dari satu. Bentuk umum :
Case of
;<hasil1>;
;<hasil2>;
;<hasil3>;
Else
;hasiln;
End;
7.       Operator perulangan adalah operator untuk mengulangi proses yang sama disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan. Macam-macam :
a.       Do while . . . Loop
Bentuk umum : Do while <kondisi>
                               <pernyataan>
                                        . . .
                                     Loop
Untuk yang letak kondisi akhirnya di akhir :            Do
                                                                                        <pernyataan>
                                                                                                 . . .
                                                                                        Loop while <kondisi>

b.      Do Until . . . Loop
Mirip seperti Do While, hanya saja pada DoWhile pengulangan terus berjalan selama kondisi bernilai True dan berhenti jika False. Sedangkan pada Do Until, pengulangan berlanjut bila bernilai False dan berhenti jika bernilai True. Bentuk umum :
Do Until <kondisi>
<pernyataan>
      . . .
   Loop
c.       While . . . Wend
Digunakan saat kita ingin pertanyaan pada program dijalankan selama kondisi yang ditetapkan masih True. Bentuk umum :
While <ekspresi>
Pernyataan
     . . .
  Wend

d.      For . . . Next
Untuk melakukan perulangan dengan jumlah tertentu. Bentuk umum :
For Indeks = <NilaiAwal> To <NilaiAkhir>
        <pernyataan>
                   . . .
             Next Indeks
8.       ( )
9.       ( )
10.   Berdasarkan algoritma yang telah dijabarkan, dapat dianalisis :
1.       Untuk hubungan antara titik di sumbu X dan Y sehingga menjadi sebuah koordinat, dapat digolongkan dalam 4 kuadran berdasar letaknya.
2.       Jika suatu titik dimana posisinya ditinjau dari sumbu X>0 dan Y>0, maka tergolong dalam kuadran 1, atau
3.       Jika suatu titik dimana posisinya ditinjau dari sumbu X<0 dan Y>0, maka tergolong dalam kuadran 2, atau
4.       Jika suatu titik dimana posisinya ditinjau dari sumbu X<0 dan Y<0, maka tergolong dalam kuadran 3, atau
5.       Jika suatu titik dimana posisinya ditinjau dari sumbu X>0 dan Y<0, maka tergolong dalam kuadran 4, atau
6.       Jika suatu titik dimana posisinya ditinjau  dari sumbu X=0 dan Y=0, maka tidak terletak di kuadran manapun.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar